Angry On Fire Flame Bear

Cahaya Dan Sifat-Sifatnya


Cahaya Dan Sifat-Sifatnya
Hasil gambar untuk cahaya dan sifat-sifatnya
Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang secara kasat mata dengan memiliki panjang gelombang sekitar 380 hingga 750 nm. Dalam bidang fisika, cahaya merupakan radiasi elektromagnetik, baik itu dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak kasat mata.
Tidak hanya itu saja, cahaya merupakan paket partikel yang biasa disebut dengan nama foton. Kedua definisi tersebut menjadi sifat milik cahaya yang secara bersama, sehingga disebut sebagai "dualisme gelombang-partikel".
Paket cahaya yang dinamakan dengan spektrum lantas akan dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan (mata) sebagai warna. Jika dalam bidang studi cahaya, dikenal dengan sebutan optika, yang menjadi area riset cukup penting dalam bidang fisika modern.
Cahaya sangat penting bagi kehidupan di muka bumi ini. Tanpa cahaya, benda-benda yang beraneka warna tidak dapat dilihat. Semua cahaya berasal dari sumber cahaya. Segala macam benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya antara lain matahari, bintang, api, lampu, dan kilat.
Sifat-sifat Cahaya
Cahaya mempunyai beberapa sifat yakni menembus benda yang bening, bisa dipantulkan, merambat lurus, bisa dibiaskan dan bisa diuraikan. Untuk mengetahui secara lebih jelas, bisa disimak pembahasan sifat cahaya yang berikut ini.
Cahaya mempunyai sifat-sifat, antara lain sebagai berikut :
1.            Cahaya dapat dipantulkan.
2.            Cahaya dapat merambat lurus.
3.            Cahaya dapat mengalami pembiasan/dibelokkan.
4.            cahaya dapat menembus benda bening.
5.            Cahaya dapat diuraikan/mengalami dispersi.
Jika cahaya mengenai sebuah benda, maka ada dua kemungkinan, yaitu:
1.            Cahaya akan dipantulkan oleh benda. 
2.            Cahaya akan diserap oleh benda tersebut.
Dalam hal penyerapan cahaya oleh benda, warna benda menentukan besar kecilnya cahaya yang diserap. Warna gelap akan terjadi penyerapan cahaya, lalu warna terang akan memantulkan cahaya. 
1.    Cahaya Merambat Lurus
Hasil gambar untuk 1.    Cahaya Merambat Lurus
Ketika cahaya matahari masuk melalui celah-celah atau jendela ruangan, cahaya yang masuk tersebut akan merambat lurus.  hal ini membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
Berdasarkan kemampuan benda dalam memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya, yaitu : matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap, yaitu batu, kayu, dan kertas.
Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi 2 maccam, yaitu benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan  cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak tembus cahaya yaitu triplek, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. contoh benda tembus cahaya yaitu kaca.
2.    Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis, yaitu : pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada permukaan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi pada saat cahaya mengenai permukaan yang licin, rata, dan mengkilap. Permukaan yang seperti ini misalnya adalah cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.
Cermin adalah salah satu benda yang mampu memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung terbagi menjadi 2 jenis yaitu cermin cembung dan cermin cekung.
a. Cermin datar
   Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, maka akan terlihat bayangan diri sendiri. Cermin datar mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
·                     Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.
·                     Jarak bayangan ke cermin sama seperti jarak benda ke cermin.
·                     Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.
·                     Bayangan tegak seperti bendanya.
·                     Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
b. Cermin Cembung
   Cermin cembung adalah cermin yang memiliki permukaan bidang pantul melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan  cermin cembung memiliki sifat tegak, maya, lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya. 
c. Cermin Cekung
   Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya dimanfaatkan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.
·                     Apabila benda dekat dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya)
·                     Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.
3.    Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang berbeda kerapatannya, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokkan arah rambat cahaya setelah melewati medium rambatnya yang berbeda disebut pembiasan.
Apabila cahaya merambat melalui zat yang kurang rapat menuju zat yang lebih rapat, maka cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
Pembiasan cahaya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangakal daripada kedalaman sebenarnya. gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.
4.    Cahaya dapat Diuraikan
Hasil gambar untuk Cahaya dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi adalah penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang terlihat putih sebenarnya tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari tersebut diuraikan oleh titik-titik air di awan dan kemudian terbentuklah warna-warna pelangi. 
5.    Benda Dapat Menembus Benda Bening
Hasil gambar untuk Benda Dapat Menembus Benda Bening
Benda-benda yang dapat ditembus oleh cahaya disebut benda bening. Benda-benda yang tergolong  benda bening yang ada disekitar misalnya kaca jendela, plastik bening, mika bening, air yang jernih, dan lain sebagainya. Benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya disebut benda gelap. Benda-benda yang termasuk benda gelap misalnya batu, triplek, air keruh, kaleng, dan sebagainya.
Pemanfaatan Sifat-sifat Cahaya Dalam Karya Sederhana
Sifat cahaya dapat dijadikan sebagai pembuatan alat seperti periskop, kaleidoskop, dan juga lup.
1.    Persikop
Hasil gambar untuk Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut dengan menggunakan alat yang disebut periskop. Periskop merupakan penerapan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya yang dari atas permukaan laut ditangkap melalui suatu cermin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam.
2.    Kaleidoskop
Hasil gambar untuk Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan alat ini mampu membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola-pola ini dihasilkan karena bayangan benda-benda dalam kaleidoskop terjadi pemantulan berkali-kali. Dengan demikian, jumalah benda terlihat lebih banyak daripada benda aslinya.
3.    Lup
Hasil gambar untuk Lup
Lup merupakan alat optik yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup memiliki fungsi sebagai alat bantu mata untuk melihat benda-benda kecil agar tampak besar dan jelas.

Daftar Pustaka
Faruq, Habibulla Al. 2017. Pengertian Cahaya Dan Sifat-Sifat Cahaya. Diakses pada 8 Maret 2018 di http://www.habibullahurl.com/2017/04/pengertian-cahaya-dan-sifat-sifat-cahaya.html
Juianto, Dwi. Cahaya Dan Alat Optik. Diakses pada 8 Maret 2018 di https://dwijunianto.wordpress.com/modul-belajar-ipa-kelas-v-sd-cahaya-dan-alat-optik/
Watiardi, Ira. 2015. Cahaya. Diakses pada 8 Mater 2018 di http://irawatiardi.blogspot.co.id/2015/02/materi-ipa-sd-kelas-5-semester-2-cahaya.html



0 komentar:



Posting Komentar